Oleh : Al Azzad
Perjalanan hidup yang tak pernah maju dan berkembang membuat hari-hari begitu stagnan serta merasa penuh kebosanan. Seakan tak ada lagi hal yang bisa dilakukan dengan semangat baru. Entah karena kehilangan sesuatu atau karena sekelumit masalah yang terus melanda.
Cinta yang dimiliki hanya angan dan rekayasa semata tanpa mampu berpikir dengan jernih. Cinta hakiki yang tak kunjung didapatkan namun kekecewaan dan kehampaan adalah jalan yang terus dirasakan. Problematika cinta seakan begitu kompleks padahal hanya secuil yang baru dirasakan.
Kegelisahan hidup selalu datang membayangi seolah seiring berjalan secara bersamaan dan bergandengan. Hidup dengan penuh kesedihan pun menjadi alasan untuk menyerah lagi pasrah. Kenyamanan hidup dan cinta yang sempit akibat virus stagnasi yang tak pernah dibasmi.
Lantas mengapa terjadi stagnasi cinta dalam kehidupan yang penuh warna warni ini. Tiada lain dan tiada bukan karena rasa nyaman yang memberi arah keburukan tak segera untuk dihindarkan. Serta keegoan yan terus tumbuh dan bergejolak tak segera hancur.
Sebuah harapan besar pun akan selalu ada yang datangnya setiap saat dengan penuh kepekaan. Semangat dan impian selalu beriringan tanpa ada pemisah diantaranya. Stagnasi cinta memang sebuah ancaman namun itulah bagian dari pembelajaran kehidupan.
Alangkah indahnya dunia bila dilihat dari kebaikan dan kebahagiaan yang tak hanya sebuah rekayasa semata. Kebeningan hati adakah yang sanggup untuk terus dihiasi tanpa harus terkhianati. Karena itulah tantangan cinta yang harus dicari dan didapati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar