Oleh : Al Azzad
Melihat realitas kehidupan saat ini tak akan pernah ada habisnya untuk dibahas dan dikaji sampai kapan pun. Sebab selalu menghadirkan sebuah fenomena dan dinamika kehidupan yang mau tidak mau mesti dilalui dengan nilai serta aturan yang baik. Karena kehidupan dunia ini sangatlah sementara untuk dapat mencapai kehidupan akhirat.
Hal menarik bila melihat fenomena pada kaum muslimah sejati yang taat dan hebat. Di tengah zaman yang serba fitnah ,serba ghibah dan serba musibah masih banyak ditemukan muslimah solehah. Apalagi pengaruh globalisasi yang sangat mudah merubah mindset dan pola pikir kaum muslimah tentunya. Hal itu karena budaya-budaya impor yang asing masuk melalui dunia internet, dunia digital dan dunia cyber. Sehingga banyak diantara para muslimah akhirnya mengambil peran banyak melalui sosial media sebagai ladang dakwah untuk menggempur bahkan mengimbangi kehidupan yang begitu bebasnya tanpa batasan, aturan, dan ajaran.
Maka mulailah banyak bermunculan tentang sebuah gerakan menuju peradaban muslimah. Hal tersebut menjawab sebuah tantangan zaman yang menyempitkan gerak, ruang, langkah, ekspresi, panggung, kontes, ruang publik dan sebagainya. Padahal dari para muslimah inilah yang nantinya akan mencetak, melahirkan, dan membangun generasi-generasi cerdas, ikhkas, dan berspritualitas. Dengan sebuah peradaban muslimah, maka akan banyak melahirkan sebuah karya nyata sesuai dengan potensi, kemampuan, keahlian, minat, bakat, passion, bidang, dan profesi para muslimah-muslimah tersebut. Tentu ini membutuhkan banyak dukungan dari berbagai kalangan agar semua dapat disadari dan diterima dengan sebaik mungkin.
Namun tetap saja ini bukanlah perjuangan yang mudah bagi para muslimah baik aktivis, pemikir dan penggaraknya. Sebab arus negatif, cibiran, penilaian buruk, stigmatisasi, steorotip, desakan politis, serangan opini jahat, permainan para oknum, framing media, resistensi dari pihak bersebrangan, ancaman, kencaman, kriminalisasi dan sebagainya akan selalu ada menyertai para muslimah ini. Tentu ini bukan persolana yang mudah yang dapat disepelekan, sebab ini bisa menjadi bagian kejahatan yang sistematis yang ingin merusak citra muslimah, merusak sistem kehidupannya dan merusak gerak langkahnya dala metode pengembangannya.
Konsepsi tentang gerakan menuju perdaban muslimah adalah tugas mulia yang bernilai ibadah dengan jalan dakwah mencapai berkah menuju anugerah terhindar musibah selalu dihiasi hidayah dan tercurahnya sebuah inayah. Sehingga izzah para muslimah senantiasa terjaga dan terlindungi nama baiknya, keluarganya dan agamanya. Tak hanya sebatas itu pula, sehingga marwah seorang muslimah berada dalam kemuliaan yang tinggi, kehormatan sebagai makhluk penghuni surga, dan keadilan hidup bersama dengan pasangan maupun makhluk lainnya. Karena dengan begitulah kehidupan para muslimah akan tercapai dalam mewujudkan sebuah peradaban muslimah.
Peradaban muslimah dapat dilakukan dengan berbagai maha karya yang ada. Ini tentunya dengan nilai kehidupan muslimah yang sangat beragam dab berwarna. Tentu juga ini akan berhadapan dan bersaing langsung dengan gejolak hidup lainnya yang diluaran sana bukan dalam konteks kemuslimahan, bukan pula konteks syariat, bukan konteks keislaman, bukan pula konteks kebebasan tanpa aturan, serta bukan konteks tanda perlawanan terhadap kebaikan dakwah, kebermanfaatan dakwah, dan kemaslahatan dakwah.
Akan selalu hadir karya para muslimah di setiap konteksnya, zamannya, fenomenanya hanya saja waktulah yang senantiasa akan menjawabnya. Maha karya para muslimah inolah yang menjadi sebuah peradaban menuju kebahagiaan dan kesuksesan baik duniawi dan ukhrawi secara seimbang. Maha karya yang sangat beragam, variatif, dan penuh warna warni bagai pelangi penghias alam bumi. Karena ditangan para muslimahlah peradaban dunia Islam dan dakwah akab terus menggema dan menggetarkan dunia dengan penuh keindahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar