Oleh : Al Azzad
Inilah zaman fitnah, zaman musibah dan akhir zaman yang sangat menyedihkan. Di mana manusia kehilangan hakikat hidupnya sehingga lebih senang melakukan kerusakan dan menghancurkan keadaan. Konflik bertebaran dimana-mana dengan isunya masing-masing baik itu suku bangsa, agama, komunitas dan lain sebagainya. Sentimen antar kelompok sangat rentan akibat adu domba dan serangan tekanan untuk terpecah belah agar saling memusuhi antar satu dengan yang lainnya.
Istilah memanusiakan manusia pun bergeser menjadi membinatangkan manusia, menyandera manusia, dan mematikan manusia mendahului takdir Tuhan atas tangan-tangan Manusia serakah lagi kejam. Alam pun semakin tak bersahabat dengan manusia, sehingga menampakkan kemarahannya atas musibah maupun bencana yang dilimpahkan atas perintah Tuhannya. Manusia menjelma menjadi Tuhan dan semua manusia berkeinginan untuk menajdi Tuhan atas kekuasaan, kekuatan dan keserakahan.
Manusia semakin banyak menciptakan nilai pandangan hidupnya untuk menentang Tuhannya secara tidak langsung dan secara implisit. Karena dengan demikian manusia akan merasakan kepuasan atas dasar egosentrisnya yang berapi-api. Hingga akhirnya kekacauan, keributan dan kehancuran antar sesama manusia terus melanda tanpa henti-hentinya. Semakin meninggalkan ajaran Tuhan dan semakin berani mempertentangkan segala ajaran Tuhan dan Rasul atas nama kebenaran manusia yang diciptakan sendiri sesuai interpretasinya.
Inilah yang disebut memasuki fase akhir zaman tadi. Yang artinya adalah keadaan zaman yang secara teknologi maju dan berkembang namun secara sosial menciptakan kesenjangan dan kemiskinan, secara agama menjadi fasik dan munafik, secara politik menjadi zolim dan sombong dan secara kemanusiaan menjadi kejam dan tidak berperikemanusiaan. Hasrat ingin menguasai dunia seutuhnya dalam genggaman dan kejayaan menjadikan manusia kehilangan jati diri serta fitrahnya. Sehingga tanda-tandanya semakin banyak terlihat dan membuat manusia menjadi seperti kehilangan nilai hidup.
Tak hanya sebatas itu, akhir zaman ini memperlihatkan segala bentuk kebodohan dalam agama, menghalalkan segala cara, menentang kalamullah, amoral merajalela, dan kerusakan-kerusakan sistem, nilai, ajaran dan paham kebaikan lainnya. Banyak yang lari dari kenyataan dan tanggung jawab, sehingga kehidupan tak lagi damai serta harmonis. Yang kuat akan selamanya kuat dan menang atas yang lemah tak berdaya yang juga dilemahkan secara sistematis. Hingga akhirnya kemuliaan manusia tak lagi sejalan dengan ajaran Tuhan, melainkan kemuliaan manusia dimiliki kepada mereka yang kuasa, kaya, bertahta, kuat dan otoritas besar.
Yang namanya memasuki fase akhir zaman itu ialah memberikan tanda bahwa hidup semakin tidak baim dan benar untuk dijalani. Semua itu akibat ulah-ulah manusia jahat, picik, zalim, fasik dan munafik. Karena kehadirannya mereka adalah memang untuk menjadi Tuhan meski diakui atau tidak secara individu dan kolektif. Maka perkuatlah iman, istiqomah dalam segala amalan, perluas ilmu agama, belajar terhadap ilmu pengetahuan dunia, tingkatkan semangat gelora jihad, dan senatiasa bersyukur lagi berssabar dalam setiap keadaan. Karena semuanya akan kembali kepada Nya dan semua adalah ciptaan Nya. Manusia tetaplah manusia yang tak akn pernah menjadi Tuhan dan tak boleh dituhankan seberapa pun kuasanya, besarnya dan kuatnya manusia itu di akhir zaman. Sebab itulah perjalanan manusia abad ini ketika memasuki fase akhir zaman yang harus dilalui dengan keteguhan-keteguhan iman yang tertujam dalam dihatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar