Oleh : Al Azzad
Kehidupan yang sangat dinamis ini, membuat banyak kehidupan manusia mengalami beragam problematika kehidupan. Semakin banyak yang diciptakan san ditemukan namun semakin banyak pula jumlah persoalan dan problem yang ada. Kehidupan tidak selamanya tergantung situasi, kondisi dan waktunya. Akan tetapi tergantung pada Individu yang mengisi kehidupannya sendiri sebagaimana ia melakukan aktivitasnya. Pagi dan petang maupun siang dan malam yang dijalani tentu memiliki tujuannya masing-masing.
Kompleksitas kehidupan selalu mengantarkan manusia menjadi lemah, kertergantungan, tak berdaya, sinergitas rendah, rentan konflik, sentimen, dan berbagai macam lainnya. Sehingga dibutuhkan sebuah asupan dan suplementasi hidup yang dapat mengobati dan mencerahkan kehidupan. Memang tidaklah mudah menemukan hakikat kebahagiaan, hakikat ketenangan, hakikat kedamaian, dan hakikat hidup lainnya. Dengan begitu manusia akan terjaga kehormatannya, kedudukannya, kepribadian dan kehidupannya.
Membangun spritualitas yang mencerahkan bukan sekedar konsep dan diskursus abstrak semata. Melainkan sebuah pendekatan dan upaya kehidupan terhadap manusia kontemporer, manusia digital, manusia milineal, manusia modernis, manusia rasional dan manusia dinamis dan manusia futuristik. Sehingga konstruksi spritualitas itu tentunya berangkat dari irasional dan rasional yang seimbang mempengaruhi intelektualitas dan spritualitas. Tentunya spritualitas yang mencerahkan bukan yang menruntuhkan.
Pencerahan hidup sangat penting bagi kehidupan sebagai bentuk refleksi kehidupan dan Evaluasi diri. Semakin tercerahkan maka semakin tinggi kesadaran untuk menjadi yang lebih berguna dan bermanfaat. Tentu upaya untuk mencerahkan kehidupan sangat variatif, ada banyak cara dan jalan yang dapat ditempuh dengan baik. Kehidupan yang cerah adalah bagian impian dan harapan semua manusia yang mengalami masa suram, kegelapan, gemerlapnya dunia, kerusakan dan kehancuran. Sehingga menginginkan kembali ke jalan kebenaran melalui pencerahan hidup. Semua karena adanya pendekatan spritualis dan pendekatan rasionalis dalam melihat realitas.
Pada dasarnya membangun spritualitas yang mencerahkan merupakan bagian dari akal dan hati untuk menata hidup terhadap apa yg dipikirkan dan apa yg dirasakan. Sehingga proses dalam mencerahkan kehidupan akibat dari stimulus kesadaran pikiran yg mulanya error menjadi sehat serta kesadaran perasaan yg awalanya hard menjadi soft. Sangat penting untuk menuju spritualitas kehidupan yang mencerahkan agar kebaikan selalu menghampiri dan menjadi energi postitif yang menyebar luas serta terjaring pada setiap Individu menjadi koletif dalam membangun spritualitas yang mencerahkan tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar