Oleh : Al Azzad
Melihat fenomena sosial di era milenial ini semakin bergeser nilai, mindset, cara hidup Dan lain sebagainya. Tentu ini bisa menjadi ancaman maupun bisa jadi peluang dalam berbagai aspek kehidupan. Semakin hari semakin mudah mengakses apa saja yang diinginkan tanpa kesulitan dalam melakukan aktivitas apapun.
Melihat fakta-fakta sosial di indonesia secara garis besar tah mengalami tiga kali tahapan perkembangan masyarakat. Berawal dari masyarakat agraria kemudian masyarakat industri dan kini masyarakat digital atau masyarakat informasi atau masyarakat internet. Dan ini akan terus mengalami perkembangan situasi sosial dalam masyarakat sampai pada post-digital society yakni menjadi automatic society atau istilah lain robotics society. Di mana masyarakat hidup sangat otomatis seperti robot yg sudah di program bahkan manusia-manusia robot akan semakin massif dan besar.
Saat ini fakta yang dapat dilihat pada masyarakat Indonesia masih mengalami pada masyarakat digital. Keadaan ini bagaikan fase pertumbuhan pada tingkatan balita dan anak, sebab dengan kehadiran teknologi membuat masyarakat akhirnya lebih sering hidup di media sosial sehingga mulai meninggalkan kehidupan sosial aktual. Akhirnya yang sering terjadi secara terus menerus adalah suka berantem, saling serang, iseng-isengan, bisnis sebagai jajan tambahan kehidupan, pertemanan sementara serta kejadian layakanya perkembangan pada usia anak. Namun, hal ini tentunya akan terus dinamis dan menjadikan masyarakat Indonesia semakin matang dalam berkehidupan sosial di era globalisasi ini.
Proyeksi ke depan bila melihat fakta sosial di Indonesia ini, maka ke depan akan semakin meningkat prosesnya sehingga masuk dalam kegiatan lebih tinggi yakni pada dunia internasional. Di masa itu nantinya Indonesia termasuk bagian masyarakat paling aktif dan hiper aktif dalam menguasai dan mempengaruhi kehidupan masyarakat digital dari sisi penggunaanya, aktivitasnya, desainnya, dan dinamikanya. Tentu fase ini akan sangat memperhitungkan kehidupan masyarakat Indonesia tentunya.
Fakta sosial di era globalisasi selalu memberikan hasil yang pada dasarnya hampir sama. Yakni konflik sosial, mediasi, agensi, hegemoni sosial, resistensi sosial, kelas sosial, status sosial, dinamika sosial, dan lain sebagainya. Hanya saja konteksnya yang berbeda, pergeseran nilai dan maknanya pun akan sangat berbeda. Tinggal bagaimana caranya meningkatkan budaya kehidupan baik sebagai aspek sosial yang terus dikonstruksi dengan baik. Melalui konsep literasi, edukasi, filterisasi, studi, penelitian, kajian dan sebagainya yang terus menerus berjalan ada tanpa terputus untuk mengimbangi kehidupan sekaligus menjadi penentu kehiduoan ke arah yang lebih baik menuju keseimbangan sosial masyarakat yang lebih terarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar