Sabtu, 12 Mei 2018

Mengisi Ruang Rindu Hati



Oleh : Al Azzad 

Kerinduan adalah sebuah rasa yang selalu merasa dekat sehingga menjauhkan yang dekat dan melekatkan yang dekat serta mengharapkan sebuah pertemuan dalam mengisi momentun maupun sebuah kenangan. Kerinduan ini selalu membawa pada perasaan yang sangat rentan dengan hati dan lemah terhadap logika, sebab ia tak bisa dihitung melainkan bisa dihayati dan dinikmati mengalir begitu saja. Di saat kerinduan ini hadir, maka yang terjadi ialah keinginan dan harapan menyatu untuk mewujudkannya berada dalam pertemuan cinta kasih sayang penuh kebahagiaan. Karena kerinduan selalu menghadirkan ketergantungan rasa agar tetap mengikat dan merelasikan tanpa adanya keterputusan.

Rindu yang selalu hadir tak lepas dari yang namanya hati memberikan respon bahkan rangsangan serta sinyal kebatinan yang saling berhubungan. Ketika hati lelah pun akan merindu, ketika hati rapuh pun bisa merindu, bahkan ketika hati bahagia pun dilanda rindu dan ketika sukses lagi gagal pun semua ada rasa rindu. Kerinduan tak bisa dielakkan meski mencoba dilampiaskan dengan apapun atau berusaha ditutupi dengan hal apapun itu. Akan terlihat dan tampak begitu jelas dari beberapa hal pula mulai dari suasana hatinya, ekspresinya, komunikasinya, sikapnya, dan segala gerak geriknya yang mengarah pada rasa kerinduang baik secara implisit ataupun eksplisit. 

Namun terkadang seseorang bisa menjadi salah serta lemah dalam kerinduan ini. Maka harus ada upaya untuk mengisi ruang rindu hati dengan kebaikan dan kebenaran yang hakiki. Hal itu sebagai bentuk pengendalian diri serta wujud mempertahankan kesucian diri agar dapat menyatu dalam ikatan suci yang dirihoi. Memang begitu berat lagi terasa kaku serta membosankan sehingga membuat resah gelisah menyusahkan tanpa kebebasan. Akan tetapi yakinlah bahwa itulah kerinduan yang sejati terjaga dan terisi dengan kerinduan hakiki. Sudah tentu akan lebih indah dan bahagia dari hanya sebatas kerinduan-kerinduan lainnya yang tak bernilai secara hakiki serta hilangnya esensi rindu di hati bagi kerinduan tanpa pengendalian yang selalu mengisi makna kemurnian hati.

Mengisi ruang rindu hati adalah sebuah cara untuk mengupayakan bahwa hati ini mampu bertahan dalam kesedihan, mampu menahan dalam kebahagiaan, mampu menjaga dalam kesunyian, mampu mengendalikan dalam kebebasan, mampu menyadari dalam kesalahan, mampu merasa dalam keheningan, mampu menilai dalam sebuah keadaan dan mampu dalam segi apapun. Itulah kenapa yang merindu karena hakikat kerinduan akan jauh berbeda dengan yang merindu karena hasrat kerinduan. Keduanya terasa hampir sama dan mendekati namun dua sisi yang berbeda makna dan nilai kerinduannya. Karena rindu tak sekedar perasaan kerinduan yang terlampiaskan begitu saja sampai puncaknya, melainkan rindu adalah bentuk kesucian yang menuntun pada hakikat kerinduan dan jauh dari hasrat kerinduan.

Tetaplah berada pada hati yang tulus dalam merindu. Selalu tegar dan teguh mengisi ruang rindu hati dengan jalan hakikat kerinduan. Mulanya terasa berat namun prosesnya akan terasa ringan dan hasilnya akan terasa lebih indah nan bahagia sehingga tak sekedar hasrat kerinduan semata yang buta makna, buta keadaan, buta kemampuan, buta penilaian dan buta tujuan. Karena setiap kehidupan akan selalu ada kerinduan, dan di setiap kerinduan akan ada sebuah pertemuan, dan disetiap pertemuan akan ada ikatan, di setiao ikatan akan membawa kebahagiaan, disetiap kebahagiaan akan membawa kenyamanan dan setiap kenyamanan akan membawa ke makna haikat kerinduan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tenggelamnya Gaya Politik Pencitraan

Oleh : Al Azzad  Ada masa dimana dulu demokrasi sempat heboh dengan model politik pencitraan yang dikemas apik sedemikian rupa. Dit...