Oleh : Al Azzad
Kemajuan zaman telah banyak mempengaruhi pola hidup dan pola pikir manusia. Apalagi saat ini masuk pada era milenial, era digital dan era tekonologi yang terus berkembang lagi berinovasi. Gaya hidup manusia pun menjadi sangat variatif ada yang hedonis, konsumtif, materialistis, sekuler, liberal dan lain sebagianya. Hal ini menjadi sebuah fenomena yang sangat krusial dan krisis bagi sebuah nilai dan paradigma kehidupan. Sehingga ukurannya bukan lagi baik atau buruk, benar atau salah tapi untung atau rugi dan puas atau tidaknya.
Dalam hal ini korban terbesar dan terbanyak justru hadir dari kalangan muda yang semangat dan rasa keingintahuannya sangat tinggi. Di sisi lain merekalah pemikir, penggerak, perubah dan penentu serta penata sebuah sistematika kehidupan. Namun di sisi lain lagi mereka pula yang menjadi perusak, penghancur, pengkonspirasi, peruntuh, dan pembongkar sistematika kehidupan. Gerak langkahnya bisa sangat cepat dan bisa pula sangat lambat, sehingga sulit diproyeksikan dan sulit untuk dilakukan sebuah intervensi.
Lalu, masih adakah pemuda yang idealis dan ideologis itu. Ataukah hanya sebuah ilusi, impian, diskursus, imanjinasi dari berbagai pihak. Tentunya mereka masih ada yang mempertahankan ideologi kebangsaan dan ideologi bernegara dengan baik sesuai dengan ajaran Agama pada nilai serta falsafah bangsa. Pemuda-pemuda itu sangat idealis atas apa yang telah mereka buktikan melalaui ide, gagasan, pemikiran, konsep, wacana dan peta perencanaan yang akan mereka aplikasikan. Dan merekaa itulah pemuda yang sangat ideologis selalu memiliki prinsip dasar, memegang teguh nilai, semangat secara substansi, paradigma konkrit, dan memiliki perspektif perjuangan.
Kehadiran mereka secara kuantitas di era milenial mungkin sangat minimalis dan terbatas. Tapi kualitas mereka sangat tidak terbatas dan kaya pengetahuan secara intelektual yang berguna dan bermanfaat, sehingga menjadi solusi kehidupan serta menjadi rujukan maupun bekal antisipasi dalam menghadapi segala ancaman maupun kehancuran. Akan selalu ada banyak karya-karya nyata mereka yang sangat beragam baik itu karya lisan, karya tulisan dan karya digital atau bahkan karya sosial.
Eksistensi para pemuda idealis dan ideologis ini memberi dampak positif secara signifikan, sehingga masyarakat pun menjadi dinamis, harmonis dan humanis. Itulah kenapa energi mereka terserap banyak dan meluas ke seluruh jiwa-jiwa yang terbakar semangat perjuangan dan semangat pengorbanan. Idealitas mereka tidak akan tergadai dan terbeli oleh apapun baik itu harta, tahta, wanita dan jiwa. Ideologi mereka tak akan hilang, pudar dan tergantikan hanya karena stimulus, intervensi, invasi, kudeta, diskriminasi, dan lain sebagainya.
Kemunculan mereka bukan seperti artis dan aktor, bukan pula seperti super hero imajinatif, bukan seperti tokoh publik, dan bukan seperti mayat yang terkabarkan. Melainkan kehadiran mereka selalu ada di setiap saat, keadaan, konteks, realitas, fenomena, momentum, historis, peradaban dan kejayaan. Sebab mereka itulah sebenarnya manusia yang telah mendesain dengan sedemikian rupa melalui proses kontestasi dan proses kompetisi dalam melawan atau berperang dengan yang seirama bahkan yang kontradiksi secara frontal maupun konfrontasi.
Yang jelas mereka tidak semata dapat dinilai hanya melalui sebuah penghargaan awards, publikasi media, dan pengakuan-pengakuan atas semua instansi yang berkepentingan terahdap agenda dan kekuasaanya. Pemuda idealis dan ideologis selalu mandiri, berdikari, progresif, konstruktif, solutif, inisiatif, kreatif, imajinatif, dan aplikatif. Jangan pernah bertanya akan jumlah mereka, latar belakang mereka, dan rekam jejak mereka. Karena yang jelas mereka punya idealisme dan ideologi yang sangat kuat, mengakar penuh power dan tentunya menjunjung nilai keadilan serta kesejahteraan.
Merkea bukanlah barisan oportunis, bukan barisan otoritarianisme, dan nereka bukan pula barisan-barisan lainnya yang kepentingannya, agendanya dan tujuannya membelok, bertolak belakang, berkhianat, dan mengeksploitasi secara ekstrim untuk personifikasi semata. Karena kehadirannya adalah untuk memajukan bangsa, menyelamatkan bangsa, menyejahterakan bangsa, mencerahkan bangsa, mencerdaskan bangsa dan mengelola bangsa. Maka jadilah bagian pemuda yang memiliki semangat, sehingga termasuk pemuda yang idealis dan pemuda yang ideologis tidak menyerah dan putus atas terhadap segala kemungkinan dan dinamika yang terjadi meskipun itu berat, krisis, krusial, hancur dan entah berantah bentuknya. Karena perjuangan akan menjadi bukti sejarah yang tak akan terbantahkan keabsahannya dan keabadiannya sebagai nilai juang dan nilai semangat pengorbanan dari pemuda harapan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar