Minggu, 17 Juni 2018

Bahagia Dunia Dan Akhirat


Oleh : Al Azzad 

Sukses dan bahagia di dunia dan di akhirat adalah impian kaum muslimin yang beriman terhadap inklusivitas akhir kehidupan dari tahun ke tahun. Kita menyadari bahwa kehidupan di dunia ini adalah sementara sebagai proses amal yang kita lakukan dalam kehidupan yang sesungguhnya. Namun, butuh bantuan untuk dunia yang diperlukan untuk menunjang kehidupan dalam aspek sosial dan aspek agama. Kehidupan di dunia yang kita jalani merupakan bentuk penghambaan diri kita kepada Allah Swt. Dengan demikian kita akan menghasilkan konsep sukses "Mujahadah, Muroqobah dan Muhasabah". Kesuksesan hidup dengan menerapkan konsep mujahadah senatiasa bersungguh-sungguh dalam bekerja, beribadah, dan alter. Agar mencapai tingkat suskes, mujahadah harus kita tanamkan dalam diri kita agar jiwa yang penuh semangat dan tahan semangat kejahilan. Bersungguh-sungguh merupakan pondasi dasar yang menjadi niat utama untuk dilakukan. Orang yang menerapkan konsep mujahadah akan berbeda dengan orang yang hanya bersungguh-sungguh pada orientasi materialistik semata. Karena ia melakukannya bukan hanya karena keterpaksaan dunia di mana kesadaran akan akhirat. Muroqobah adalah konsep setelah melakukan mujahadah. Muroqobah akan membentuk diri kita semkain kuat dan dekat pada yang hakikat yaitu Allah Swt. Pendekatan kita kepada Allah tidak hanya sebatas dari ritual ibadah semata, keleluasaan hidup akan bermuamalah terhadap tanggung jawab sosial bermasyarakat akal. Orang yang sudah menerapkan konsep muroqobah tidak lagi melihat dunia sebagai surga dengan segala kesenangan, sekaligus melihat dunia sebagai ladang amal yang mengelola dan mengembangkan untuk kehidupan akhirat kelak. Jika konsep muroqobah akan menghubungkan kita dengan nikmat dan nyaman dalam suasana kehidupan yang penuh spritualitas. Muhasabah adalah konsep akhir dari dunia di akhirat. Dengan muhasabah ini, seseorang akan senantiasa menyadari dan menghitung juga kekhilafan yang selama ini telah dilakukan. Semakin banyak bermuhasabah akan semakin meningkatkan energi postif dalam mewujudkannya dan perbaikan dalam beramal dan beribadah.

Setelah kita sadar akan kesuksesan di dunia dan di akhirat, maka kita harus melakukan hal-hal yang akan terjadi di dunia dan di akhirat. Dalam kebahagiaan ada beberapa perilaku yang harus kita sadari yaitu mencatat dengan kebahagiaan itu sendiri. Di dalam konsep kebahagiaan kita harus memahaminya dengan “Membantu, Memberi dan Menyelamatkan” membantu merupakan tanggung jawab dari sesama muslim untuk saling tolong-menolong baik dalam keadaan lapang maupun susah. Akan ada kepuasan batin yang membuat kita bahagia jika telah membantu orang lain baik membantu pekerjaannya, masalahnya dan perkembangannya. Hal yang mudah untuk kita lakukan, karena kita sering menggunakan kata-kata yang lebih tinggi untuk memungkinkan kita yang selalu dan kesulitan mendapatkan bantuan. Sebab, pasti orang yang sudah dibantu dan terbatu akan merasakan bahagia yang begitu lepas dan luar biasa. Maka bantulah semampunya dan dilakukanlah sebisanya, karena dengan membnatu akan memberikan kebuasan secara pribadi maupun secara luas pada orang yang telah mendapat bantuan tersebut. Memberi juga merupakan bentuk untuk melakukan ke baris serta garis yang baik dari segi duniawi maupun ukhrawi. Memberi tdiak harus memilih materi juga bisa dalam hal ilmu, tenaga, pikiran dan senyuman. Banyak hal yang bisa kita beri kepada orang lain. Jangan menunggu kompilasi kaya, kompilasi hebat, sukses, kompilasi besar dan kompilasi lapang. Bantulah menyusun berkesempatan menjadi sebuah gaya hidup untuk saling membantu satu dengan yang lainnya. Dan selanjutnya adalah menyelamatkan yang merupakan bentuk kebahagiaan kita. Betapa besar bahagia orang-orang yang mendukung kita elamatkan kehidupannya baik dari segi soisal, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan agama. Banyak manfaat yang kita rasakan untuk itu semua. Maka selamatlah sesorang baik itu hartanya, jiwanya, raganya, dan apapun yang itu lalu nikmati dalam mencapai kebahagiaan.

Pelajaran yang digunakan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat adlah dengan proses dan tahapan yang menjadi amalan dan ibadah kita sebagai wujud peningkatan dan wujud penghambuan diri kita untuk menyanyikan Illahi Rabbiy. Sukses dan bahagia adalah pilihan dan usaha, maka pilihlah hal itu sebelum pilihan itu tidak lagi memberi ruang dan kesempatan bagimu karena keterbatasanmu yang hanya memiliki waktu yang singkat dalam kehidupan di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tenggelamnya Gaya Politik Pencitraan

Oleh : Al Azzad  Ada masa dimana dulu demokrasi sempat heboh dengan model politik pencitraan yang dikemas apik sedemikian rupa. Dit...