Minggu, 17 Juni 2018

Kontak Sosial Dan Budaya


Oleh : Al Azzad 

Manusia sebagai makhluk sosial atau “zoonpoliticon”, hidup bersama makhluk lainnya dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan bermasyarakat. Kehidupan sosial merupakan aktivitas sehari-hari manusia dalam bekerja, karena selalu bertemu dan disebut juga dengan istilah “kontak Ssosial”. Kontak sosial adalah kehidupan manusia yang saling berinteraksi dan berkomunikasi untuk menemukan arah baru dari setiap informasi yang didapatkan dalam kehidupan berorganisasi, berkomunitas, dan bermasyarakat. Kontak sosial yang tejadi tidak harus saling mengenal lebih jauh dan lebih dalam, akan tetapi dengan adanya kontak sosial kita bisa mengenal siapa saja dengan singkat tanpa harus memahami seluruh seluk-beluk kehdupan manusia yang satu dan yang lainnya.

Kontak sosial atau (social of contact) merupakan aktifitas yang paling mudah untuk membangun komunikaasi yang baik dalam menerima pesan dan informasi yang dibutuhkan. Kontak sosial terjadi bukan hanya pada manusia melainkan juga pada alam, sebab kontak sosial merupakan perilaku hidup manusia dalam kepedulian tehadap lingkungannya bersama alam dengan situasi dan kondisi apa pun. Adanya sikap kontak sosial merupakan bukti terhadap karakter manusia yang peka terhadap sesama, karena saling membutuhkan dan saling mendukung anatara satu sama yang lainnya, sebab sebagai makhluk sosial memang harus peka tehadap sesama dalam kontak sosial. 

Ketika kontak sosial itu telah melekat pada diri manusia dan menjadi karakter yang kuat, maka kontak budaya atau (culture of contact) juga merupakan representasi dari kontak sosial yang telah berevolusi dan berkembang menjadi kontak budaya sebagai bentuk kebiasan-kebiasan, peradaban, dan kemajuan hidup manusia serta sebagi makhluk sosial yang mengimplementasikan perilaku kontak sosial. Kontak budaya juga perlu dipahami dan dimengerti, agar dapat menyesuaikan diri terhadap budaya yang ada untuk berkomunikasi dan bermasyarakat. Apalagi di era globalisasi ini, semua ruang tebuka luas dan salah satunya ialah kebudayaan-kebudayaan seperti, budaya timur, budaya barat ,dan budaya amerika atau budaya yang datang dari benua asia, benua eropa, benua amerika, dan benua australia.

Kontak budaya merupakan perilaku manusia yang harus ditanamkan, bukan berarti dengan perilaku kontak budaya akan melupakan karaakter budayanya sendiri, melainkan kontak budaya ialah bentuk dari pemahaman budaya yang asing, berbeda, dan unik menjadi suatu pengetahuan kebudayaan agar mampu berinteraksi, berkomunikasi, dan bermasyarakat seingga mampu beradapatsi dengan situasi dan kondisi apa pun. Jika kontak sosial dan kontak budaya menyatu dalam diri kita, maka perdamaian yang mutlak lah jaminan hidupnya, kesejahetraan hidup lah yang didapatkannya, serta kebersamaan hidup lah sebagai bentuk solidaritasnya. Sebab, kontak budaya juga merupakan sikap “filterisasasi budaya” atau penyaringan budaya dalam memahami nilai-nilai baik dan buruknya dan sebagai pertimbangan dalam mengadaptaasinya dengan kebudayaan tersendiri dan untuk mengembangkan suatu peradaban. Korelasi antara kontak sosial dengan kontak budaya memang sangat erat kaintannya, sebab kontak budaya merupakan bagian dari kontak sosial dalam tahapan awalnya.  Pada dasarnya manusia itu berinteraksi melalui kontak sosial, bisa dengan sapaan, senyuman, tatapan, obrolan, komentar, komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung baik di dunia nyata mau pun di dunia maya. Pada esensinya kontak budaya juga meupakan representasi dari kontak sosial sebagai bentuk komunikasi secara kebiasaaan yang telah menjadi suatu budaya, sehingga kontak budaya merupakan cara termudah untuk dapat menyatukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tenggelamnya Gaya Politik Pencitraan

Oleh : Al Azzad  Ada masa dimana dulu demokrasi sempat heboh dengan model politik pencitraan yang dikemas apik sedemikian rupa. Dit...