Oleh : Al Azzad
Untuk mendapatakan keberkahan dan kemajuan dalam suatu bangsa perlu adanya kerjasama yang baik. Negeri yang begitu luas dengan berbagai macam perbedaan dan kemajukan menjadi nilai tersendiri untuk dapat mewarnai bangsa ini dengan penuh ketulusan. Tidaklah mudah untuk menyelesaikan segala masalah, namun tidak pula susah untuk mendapatkan solusi hidup berbangsa dan berbudaya. Aspek politik khususnya yang mengatur segala tatanan kehidupan sebagai bentuk kekuasaan dalam mengatur pemerintahan dan juga masyarakat ataupun rakyat. Sehingga semua harus mendapatkan haknya sekaligus kewajibannya dapat terlaksana dengan baik serta mengayomi seluruh kalangan ataupun elemen. Itulah pentingnya hidup berbangsa, bernegara dan beragama agar semua berada pada jalur koridor yang benar sesuai aturan, norma, hukum, undang-undang, etika, moral dan budaya.
Di dalam demokrasi ada siklus pergantian pemimpin dan kekuasaan maupun kondisi dalam memilih, mengangakat dan mengakui pemimpin untuk menjalankan pemerintahan yang sah melalui legitimasi hukum berdasarkan kedaulatan rakyat. Sehingga pemimpin pemerintahan menjalankan amanat sesuai undang-undang dan konstitusi sehingga tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk pribadi atau kelompok atau justru secara secara bersama melalui jakan legalitas untuk menyelewengkan kekuasaan yang mencederai rakyat berserta demokrasi tentunya. Karena demokrasi akan tumbuh maju dan berkembang sekaligus menjadi sebuah peradaban yang maslahat dan manfaat tergantung pada kualitas pemimpin, kualitas rakyat dan kualitas ulama. Semua tidak dapat dipisahkan karena saling mendukung, membahu, dan menguatkan segala sumber daya yang ada.
Banyak hal yang terlupakan bahwa peran ulama juga sangat penting, baik yang berada di luar urusan politik maupun yang terintegrasi dengan politik bahkan yang sekaligus masuk di dalam dunia politik. Demokrasi yang juga sekaligus mewadahi berbagai macam paham dapat memberikan tekanan dan ancaman bagi kekuatan Islam yang ditopang oleh para Ulama yang ikhlas. Ulama pun tidak harus alergi dengan paham-paham tersebut, sebab itu juga merupakan ladang dakwah untuk terus mengakkan Agama Allah yakni Islam Rahmatan Lil Alamin termasuk kepada berbagai macam paham yang telah ada di negeri ini. Tinggal peran Umaro dan Ulama inilah yang harus saling sinergi, berintegrasi, kombinasi dan berjuang secara kolektif demi mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera. Dengan begitu tidak menjadi bagian Umaro atau Ulama yang menyimpang, yang keluar dari jalur agama, yang hanya mementingkan pribadi maupun kelompok tertentu sehingga diskriminatif sekaligus yang membawa suasana terpecah belah antar sesama umat hanya karena kepentingan sesaat. Harus menurunkan segala egoisme, arogansi, superior, otoritasi, dan hegemoni maupun dominasi yang bersifat partikulatif serta diskriminatif.
Kombinasi Umaro dengan Ulama merupakan solusi sekaligus jalan terbaik yang harus menjadi budaya kebangsaan agar tetap bermarwah, bermartabat dan berkemajuan. Sebab untuk menghadirkan kepemimpinan kebangsaan yang totalitas berkarakter harus dengan adanya kombinasi yang saling membangun, mengayomi, mendukung, mengawasi, menasehati, mengevaluasi dan menginisiasi ke arah yang terus diperbaiki dari waktu ke waktu. Dengan demikian rumah bangsa dapat dirawat, diatur dan dikelola sesuai dengan koridor kebangsaan yang berlandaskan ketuhanan demi keadilan dan kesejahteraan. Negeri ini tidak hanya perlu maju dan berkembang hanya karena urusan orientasi keduniaan semata, melainkan harus dikombinasikan dan diintegrasikan dengan keakhiratan yang membawa keberkahan dalam kekekuasaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Maka upaya membangun budaya kombinasi umaro dan ulama adalah merupakan prinsip dasar fundamental yang mesti ditegakkan di negeri agar tetap mendapatkan ridho serta berkah untuk semesta alam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar