Oleh : Al Azzad
Kini Indonesia menjadi negara yang sangat menjunjung tinggi liberasi di segala sektor tanpa lagi menjunjung tinggi peri kemanusiaan dan peri keadilan. Hal ini terbukti dengan kesenjangan sosial yang sangat over dan tinggi, sehingga tidak tercapainya kesejahteraan pada golongan rakyat kecil. Meski tidak begitu berpengaruh pada rakyat besar yakni golongan elitis dan korporatis di seluruh elemen institusi. Gejolak kepentingan akan individu sangat besar jika dilihat dari perkembangannya untuk menyambut kemungkinan problematika kebangsaan yang semakin surut dan padam akan api keadilan dan api kesejahteraan.
Dalam hal ini, rakyat kecil semakin lemah dan dilemahkan bagaikan galian lubang sampai ke dalam yang terdalam. Bahkan tidak hanya pada level itu, rakyat kecil yang lemah semakin tidak memiliki ruang, daya, gerak, dan kebebasan dalam keberanian. Penindasan terhadap rakyat kecil dengan memanfaatkan situasi yang dibuat, sehingga menakutkan dan melemahkan mereka dengan kewenangan, otoritas, institusi, kekuatan dan segala sumber alat yang dimainkan.
Bahagianya menolong rakyat kecil adalah cita-cita terbesar Indonesia saat ini. Sangat sederhana dan tidak bertele-tele serta muluk-muluk terendap sebuah cita, harapan maupun impian. Ini sama halnya dengan cita sederhana sesuai amanat undang-undang dasar terhadap kedamaian, kecerdasan dan keadilan. Slogan yang sangat mudah dipahami dengan simplikasi yang mengandung sebuah kritikan tegas secara nyata. Namun pada faktanya tak ada yang mampu melakukan interpretasi secara faktual dengan sistematis melalui aplikasi dan implementasi yang baik.
Kontestasi terhadap panggung kekuasaan hanyalah permainan para elitis politik beserta kaki tangannya ataupun setiap elemen yang dimilikinya. Dalam hal ini selalu diawali dengan tontonan dalam sebuah konteks citra serta semboyan terhadap rakyat, namun setelahnya berbanding terbalik dan sangat jauh dari cita, janji dan harapan tentunya. Rakyat kecil hanya sebagai alat kebutuhan iklan, promosi, media, materi, konten dan bumbu-bumbu kepentingan merebut kekuasaan. Meski tidak mudah dan murah, namun tetap memberikan efek yang sangat penting dalam melakukan perjuangan melalui media rakyat kecil walaupun bagaimana pun cara serta jalannya.
Menolong rakyat kecil dalam konteks hari ini sangat tidak esensial, bagaikan sampul atau cover semata yang tidak pernah menjadi dominasi sebuah subtansi kesejahteraan terhadap rakyat kecil. Rakyat kecil hari ini pun mencari jalan keadilannya sendiri, mencari kesejahteraannya sendiri bahkan mencari kekuatannya sendiri. Namun tetap saja mereka lemah dan sangat mudah dilumpuhkan dengan instumen-instrumen negara dan swasta yang selalu berkonspirasi dan bersandiwara lagi berekayasa.
Inilah kenapa sentimen, konflik, kesenjangan, ketidakpastian, ketidaksiapan, ketidakadilan, kesengsaraan, kelumpuhan, ketidakberdayaan, kehancuran, keridakmandirian, dan krisis semakin melebar serta membesar di kalangan rakyat kecil khususunya. Fakta hari ini, sebuah gerakan dan terobosan baru perlu dikembangkan untuk menyuarakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat kecil adalah kewajiban negara. Jangan sampai semangat pernah semangat juang mereka harus dilakukan dengan bercucuran darah layaknya nenek moyang mereka yang telah berhasil mengusir penjajah walau rela mati demi anak cucu mereka hidup merdeka di masa depan. Karena perlawanan dan darah juang paling besar itu hadir di tengah kehidupan rakyat kecil, sebab tidak banyak yang mereka miliki kecuali nyawa dan keluarga kecil mereka.
Pelru memberikan kesadaran yang tinggi bagi siapa pun, kedewasaan berbangsa dan bernegara demi menjaga kedamaian serta menuju kemajuan. Rakyat kecil bukanlah musuh dan lawan, bukan pula penyakit dan virus, bukan hama dan serangga, bukan mainan dan candaan, bukan alat dan asesoris yang semaunya, seenaknya, sesukanya serta segila-gilanya. Rakyat kecil adalah jantung pertahanan negara, rakyat kecil adalah simbol perjuangan, dan tentunya rakyat kecil harus dihilangkan secara termin karena harsu ditransformasikan menjadi rakyat sejahtera atau rakyat bahagia.
Tentu inilah harapan bersama untuk mewujudkan dan membangun rakyat kecil menjadi rakyat sejahtera dan rakyat bahagia. Semua tentunya dengan rasa keadilan, rasa kesejahteraan, dan rasa kedamiaian. Rakyat sejahtera akan terlahir dan tercipta melalui sinergitas, integritas, interkoneksitas, dan kolektifitas antar seluruh kekuatan elemen. Sebab negara ini tidak sedang memperhatikan negara lain atau rakyat lain, tetapi dominasi dan prioritasnya adalah terhadap rakyatnya sendiri dan negaranya sendiri serta bukan pula agenda-agenda kepentingannya sendiri atau kendaraan kekuatannya sendiri. Terus transformasikan rakyat kecil menjadi rakyat sejahtera dengan segala cara yang dibentuk secara sistematis dan humanis. Terus formulasikan rakyat kecil menjadi rakyat sejahtera dengan konsep, metode, dan implementasi tentunya. Bahagianya menolong rakyat kecil adalah kebahagiaan yang mentransformasikannya menajdi rakyat sejahtera dan rakyat bahagia tanpa kesenjangan, ketimpangan serta diskriminasi apapun bentuknya. Sehingga rakyat selalu dijamin kehidupan dan masa depannya yang secara bersama membangun bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar