Kamis, 17 Mei 2018

Konsep Sosial Spritual Preneur



Oleh : Al Azzad 

Sebagai manusia yang memiliki tanggung jawab sosial, susah semestinya mengamalkan sebuah ajaran Islam terhadap hablum minannas yakni hubungan kepada manusia. Hal ini tentu mengajarkan tentang kebersamaan, tolong menolong, dan saling nasehat menasihati. Maka aspek sosial sangat penting untuk diperhatikan, karena manusia hidup memang untuk bersosial dan bermasyarakat. Manusia tak lepas dari bantuan dan kerja sama atas manusia lainnya, ini juga yang akan memunculkan nilai simbiosis mutualisme yang artinya saling menguntungkan antar satu dengayang lainnya.

Bila penerapan sosial ini tidak terbentuk dan terbangun, maka akan sulit melakukan suatu komunikasi dan kerja sama tentunya. Nilai sosial disini lebih kepada perhatian dan kepedulian terhadap manusia lainnya yang membutuhkan bantuan, dukungan, dorongan, solusi dan jaringan bahkan persaudaraan. Itulah pentingnya modal sosial yang akan tumbuh sebagai investasi sosial untuk dapat mencapai kehidupan sesuai impian dan tujuan. 

Tak hanya sampai di situ, perlu peningkatan nilai spritual untuk mencapai kedamaian dan ketenteraman hati yang terdalam. Inilah yang disebut dengan hablum minalloh yakni hubungan dengan Allah untuk mencapai keridhoan. Dengan spritualitas hidup inilah yang akan menjaga dan mengontrol segalanya baik itu ego, emosi, amarah, iri, dengki, kikir, dendam, bosan dan sebagainya. Untuk mencapai ini butuh keikhlasan dan kesabarannya serta keteguhan hati dengan penuh ketulusan tentunya. Nilai spritual merupakan puncak tertinggi untuk menyatukan dan menghubungkan antara sosial dan spritual agar tetap seimbang.

Untuk tahap selanjutnya ialah dengan konsep entrepreneur yakni usaha-usaha yang dilakukan agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan sesuai ajaran syariat. Preneur merupakan konsep daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan  dengan jalan yang diatur oleh syariat. Karena dengan begitulah cara untuk menjemput dan mendapatkan rezeki atas nikmat Allah yang sangat luas. Maka integrasi antara sosial spritual preneur adalah konsep yang menggabungkan dan menghubungkan aspek sosial dengan aspek spritual dan aspek preneur. 

Konsep sosialspritualpreneur hadir sebagai sebuah ide baru untuk mencapai tujuannya dengan metode yang sesuai dengan tahapannya. Konsep ini menjadi bentuk kebersamaan secara solutif memberikan jawaban atas rumitnya kehidupan yang sulit dipecahkan akibat minimnya peluang  yang didapatkan. Inisiasi ini kemudian menjadi jawaban sebagai solusi praktis untuk saling membantu dan memberikan kecukupan atas kebutuhan-kebutuhan.

Tentu tidaklah mudah untuk dilakukan, namun hal itu yang menjadi bentuk kekuatan untuk terus diaplikasikan agar terus terlihat hasil dan pencapaian. Bila tanpa semangat usaha dan dorongan, maka hasil pun masih sangat minim dan belum tentu bisa didapatkan sesuai target atau impian. Dengan aplkasi terhadap konsep sosialspritualpreneur inilah menjadi sebuah cara yang tepat dan akurat untuk melangkah ke arah yang sangat bermanfaat dan menguntungkan. 

Dengan demikian, segala tantangan kehidupan akan terjawab secara perlahan atas apa yang telah dilakukan. Penerapan konsep sosialspritualpreneur ini harus dengan kesungguhan, tekad yang kuat, semangat yang tinggi, konsistensi tiada henti, harapan yang besar, impian ke depan, dan doa yang terus dipanjatkan. Karena tidak ada yang sia-sial selagi terus melakukan usaha dan kerja keras, bila belum mencapai hasil atas preneur maka yakinlah akan didapatkan hasilnya melalui aspek sosial atau spritual bisa ketiganya, keduanya atau bahkan salah satunya. Tidak akan mungkin tidak didapat meski hanya salah satu bila telah berupaya dengan keras. Sebab hasil tidak akan pernah mengkhianati kerja keras dan akan selalu ada di setiap upaya yang penuh daya hingga mencapai hasil yang nyata untuk menjawab sebuah realita penuh dengan rasa bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tenggelamnya Gaya Politik Pencitraan

Oleh : Al Azzad  Ada masa dimana dulu demokrasi sempat heboh dengan model politik pencitraan yang dikemas apik sedemikian rupa. Dit...