Selasa, 29 Mei 2018

Perjuangan Kaum Muslimin Indonesia


Oleh : Al Azzad 

Dunia Islam saat ini sedang di uji di kancah Internasional oleh sebagain negara dan kelompok terhadap aksi teroris, aksi persekusi dan aksi invasi. Ini adalah fenomena serangan yang dilakukan oleh para konspirasi dunia untuk menghancurkan Islam dan melenyapkan Islam di muka bumi. Entah apa yang menjadikan mereka dendam dan tidak pernah rela dengan kehadiran Islam, ini semacam kekecewaan sejarah sekaligus keberatan tidak menerima seorang Utusan Tuhan yang terakhir yakni Rasul Saw. 

Ada peristiwa yang lebih menarik dan sangat momentum gerakannya, perjuangannya, semangatnya, solidaritasnya, kepeduliannya, aksinya, dan segala daya upayanya. Yakni para kaum muslimin Indonesia yang dapat menggetarkan dunia dengan segala bentuk aksi nyata, aksi lisan, aksi tulisan, aksi cyber dan aksi doanya. Tentu ini bukan soal materi yang selalu disangdingkan dengan isu bayaran, bukan soal hanya mencukupi perut, bukan pula karena maksud atau agenda lain, melainkan panggilan hati, panggilan iman dan panggilan kemanusiaan. 

Perjuangan kaum muslimin Indonesia adalah sebuah magnet besar yang sangat mendunia dan memberikan hikmah serta ibrah kepada seluruh kaum muslimin dunia untuk bersatu karena ketakwaaan. Ini juga menjadi kekhawatiran bagi barisan di laur Islam yang sebegitu besarnya membenci Islam baik dari urusan akidah, ibadah, syariah, dan muamalah. Tak hanya itu pula terus berupaya untuk mematahkan nilai Islam dari berbagai aspek kehidupan politik, sosial, pendidikan, sarana prasarana, kesehatan, bisnis, ekonomi, seni, budaya, dan lain sebagainya.

Secara tak sadar, masyarakat dunia yang menafikan kehadiran Islam justru adalah para pengecut yang tidak siap bersaing secara sehat. Padahal mereka mengerti apa itu kompetisi, mengerti dengan kontestasi, mengerti dengan kolabirasi tapi abai serta tak sanggup berjuang. Akhirnya hanya mampu melakukan adu domba, memecah belah di level bawah atau masyarakat awam, soft destruction, doktrinisasi budaya, dan sebagainya. Terkadang di tubuh Islam sendiri pun lebih senang bermusuhan dengan saudara sendiri, mencari gara-gara, berantem dengan sesama, tidak welas asih dengan saudaranya sendiri, memaksakan sama terhadap semua urusan baru ditermia, selalu membedakan sesuatu yang sifatnya perbedaan, membesar-besarkan nasab padahal saudara sesama muslim, dan faktor-faktor yang jaih dari kedewasaan serta kebijaksanaan. 

Perjuangan kaum muslimin Indonesia tentu bukanlah sebuah konspirasi, bukan pula gerakan separatisme, bukan bentuk terorisme, bukan wabah radikalisme, dan bukan pula wacana ekstrimisme. Melainkan sebuah gerakan yang memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, kedamaian, keharmonisan, ketenangan, kerukunan, kemakmuran yang mencoba melawan bahkan mengimbangi pengaruh buruk dan negatif oleh para oknum, agen perusak, dan tangan-tangan jahat, pencuri, penjajah, dan pengeksploitasi. Hanya saja kadang banyak yang tidak sadar dan terlalu banyak yang apatis, hanya karena level kenyamanan hidup yang sudah lama dan banyak dirasakan serta didapatkan. Indonesia adalah negara yang kaum musliminnya senantiasa bergerak lebih cepat dan progres untuk saudaranya di luaran sana sebagai bentuk panggilan Iman dan Takwa hanya kepada Allah Swt semata. 

Lantas masihkah ada sebagaian orang, sekumpulan kelompok, atau setengah kekuatan yang berusaha melakukan stigmatisasi terhadap perjuangan kaum muslimin Indonesia sebagai gerakan intoleransi atau bahkan istilah dan termin lainnya. Maka sudah dipastikan bahwa masih adanya upaya untuk mencederai sesama anak bangsa dalam hal kegiatan posotif yang dipaksakan untuk dinilai negatif. Apakah dengan demikian mereka akan semakin nyaman dan damai hidupnya, ataukah justru merekalah yang semakin kehilangan akal sehat, kehilangan kehidupan, kehilangan kuasa, kehilangan kenyamanan atas pembohongan-pembohongan yang mereka ciptakan kepada sesuatu hal yang berbeda khususnya pada perjuangan kaum muslimin Indonesia. 

Perjuangan kaum muslimin Indonesia adalah sebuah kiblat terhadap gerakan nyata, aksi nyata dan aksi juang nyata yang secara kualitas dan kuantitas tak pernah diragukan maupun kapasitasnya sangat besar dan mendunia yang tak kan pernah terbendung. Tak hanya sebatas itu, sebagian perjuangan kaum muslimin Indonesia tadi terbagi ke berbagai aspek kehidupan, bidang kehidupan dan wilayah kehidupan menuju pada nilai strategis dan nilai dinamis di mana pun yang saling menguatkan dan mengaitkan. Adapun gangguan-gangguan itu hanyalah kecil bagaikan kotoran yang segera dibersihkan, dan yang namanya perjuangan tentu dibaliknya selalu ada pertentangan yang tak masuk akal alias anomali yang berusaha melawan dan menggempur nilai perjuangan. Namun apapun itu, setiap niat, usaha, dan sebagainya akan menjadi saksi sejarah, bernilai ibadah, hadirnya hidayah, serta bentuk anugerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tenggelamnya Gaya Politik Pencitraan

Oleh : Al Azzad  Ada masa dimana dulu demokrasi sempat heboh dengan model politik pencitraan yang dikemas apik sedemikian rupa. Dit...