Jumat, 15 Juni 2018

Kisah Kesuksesan Nabi Ibrahim


Oleh : Al Azzad 

Sejarah perjalanan hidup Nabi Ibrahim begitu kompleksitas pada masanya, dari berbagai hal kehidupan termasuk dalam aspek sosial, agama, budaya dan kepemimpinan. Ayah Nabi Ibrahim bernama Azaar yang berprofesi sebagai pembuat, pemahat, pencipta, dan penjual patung yang menjadi sesmbahan masyarakat pada saat itu sebagai Tuhan yang mereka sembah. Nabi Ibrahim termasuk anak yang cerdas dan kritis yang sudah berpikir tentang Ketuhanan terhadap ayahnya sendiri. Apalagi ayahnya seorang pembuat patung Tuhan yang disembah oleh orang lain. Amilah adalah ibu dari Nabi Ibrahim yang sangat dekat kepadanya. Sedangkan Nabi Ibrahim memiliki dua saudara lainnya atau ternasuk tiga bersaudara yakni Haran, Nahor dan Ibrahim. Semasa kecil Nabi Ibrahim suka sekali bermain di tempat kerja ayahnya dan suka menunggangi patung yang berbentuk hewan yakni patung Mardukh, sehingga Azaar ayahnya melihat dan sangat marah besar kepadanya saat itu yang dikarenakan Tuhannya sedang dipermainkan oleh anaknya sendiri. Nabi Ibrahim termasuk disebutkan sebanyak 69 kali dalam Al-Qur’an jauh lebih banyak ketimbang Nabi Muhammad yang hanya sebanyak 4 kali. Itulah kenapa Nabi Ibrahim sebagai bapak monoteis atau bapak pelopor yang meyakinkan Tauhid atau tentang keesaan Alllah sebagai Tuhan yang sesungguhnya. Yahudi dan Nasrani menyebutnya sebagai Abraham dan Hindu menyebutnya sebagai Brahmana. Adapun gelar yang dijuluki dan melekat pada Nabi Ibrahim ialah Abul Anbiya (Bapak Para Nabi), Ulul Azmi (Nabi yang paling sabar dan istiqomah), dan Khalilul Rahman (Kekasih Allah). Nabi Ibrahim sudah menyadari hidupnya ialah untuk menjadi pemimpin atau Imam bagi seluruh manusia. Hal itu didapatkan melalui perintah dan larangan Allah terhadapnya dari beberapa dialog serta mukjizat yang dimilikinya. Pada usianya yang masih kecil, Nabi Ibrahim termasuk anak yang menjadi penghibur bagi orang tuanya dan mulai menjadi seorang anak yang dewasa yang juga justru selalu berbeda pandangan terhadap ayahnya sendiri mengenai konsep Ketuhanan yang selama ini diyakini. Kisahnya yang dulu menghancurkan beberapa patung sebagai Tuhan yang disembah dan menyisakan satu patun g yang paling besar dengan mengalungkan kapak di leher patung tersebut. Lantas pada saat itu juga Raja Namrud murka dan geram pada Nabi Ibrahim yang diketahui oleh bala tentaranya karena ternya Nabi Ibrahim lah pelakunya yang telah menghancurkan Tuhan mereka. Maka Nabi Ibrahim pun dibakar dengan bara api yang sangat besar, namun  dengan mukjizat yang dimilikinya dari Allah maka selamatlah dari panasnya api yang membakar dan Nabi Ibrahim pun tidak terbakar oleh api. Saat itulah banyak yang menyaksikan fenomena tersebut sehingga memunculkan dua kubu yakni kubu yang semkain membenci dan kubu yang semkain percaya dan mendekat pada Nabi Ibrahim. Mukjizat lainnya ialah seperti melihat burung yang mati kemudian kembali menjadi hidup karena kuasa Allah untuk membuktikannya kepada Nbai Ibrahim arti Tauhid dan arti Tuhan Yang Maha Esa. Ibrahim memiliki dua istri yang pertama adalah sarah dan setelah itu menikah dengan Siti Hajar karena menghasilkan keturunan maka perceraian pun terjadi. Sebab Siti Hajar adalah budak dari sarah. Siti hajar melahirkan Nabi Ismail sedangkan selang beberapa waktu sarah pun lahir melahirkan Nabi Ishaq. Saudara pertamanya Nabi Ibrahim yakni Haran memiliki anak yang bernama Nabi Luth. Sedangkan Nabi Yakud adalah cucu dari Nabi Ibrahim. Kesuksesan nabi Ibrahim sangat kompleks termasuk yang pertama adalah hidayah kebenaran, Aplikasi yang sangat sempurna terhdap konsep Ketuhanan dan membangun keluarga yang sangat bahagia. Sebab arti dari Nabi Ibrahim sendiri secara harfiah adalah Bapak Penyayang. Dari kecil, remaja bahkan dewasa terlihat bahwa kecerdasan dan kesuksesan Nabi Ibrahim membangun dari lingkungan keluarganya sampai masyarakat sangat religius dengan nilai-nilai konsep tauhid ketuhanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tenggelamnya Gaya Politik Pencitraan

Oleh : Al Azzad  Ada masa dimana dulu demokrasi sempat heboh dengan model politik pencitraan yang dikemas apik sedemikian rupa. Dit...