Minggu, 10 Juni 2018

Proses Belajar Setelah Hijrah


Oleh : Al Azzad 

Banyak anak muda muslim dan muslimah yang sedang mengalami tren hijrah, memahami bahwa setiap ajaran rasul melihat adalah teladan yang baik. Jadi hijrahnya adalah bentuk kesadaran untuk melupakan segala perbuatan buruknya yang mencampur-adukkan masih dan kebaikan bagi masa kelamnya komposisinya jahiliyyah. Dunia kehidupan memanglah sangat fana, apalagi dunia saat ini berada dalam kekuasaan orang-orang kafir sebagai adidaya atau Negara yang menguasai dan mengendalikan negara ini. Jadi segala bentuk budaya yang diciptakan secara liberal dan sekuler agar mudah Diterima untuk orang muda dan generasi Islam. Tren yang selalu hadir dan muncul adalah kecenderungan kontemporer, yang sangat mengedepankan foya-foya, riya, mubazir, israf, maksiat dan pergaulan bebas tanpa ada batasannya.

Akan tetapi kita masih punya harapan besar untuk Islam yang taat dan yang kembali ke hijrah yang akan diajarkan oleh Rasul Saw dan tokoh-tokoh Islam lainnya hingga tokoh Islam saat ini. Masih banyak generasi Islam yang menajdi teladan dan panutan yang baik dan jauh dari budaya sekuler dan liberal. Dalam hal ini adalah dalam rangka proses belajar hijrahlah yang sangat penting untuk kita dengan baik. Jangan sampai terus berusaha dengan benar untuk hijrah, namun ternayata setelah hijrah hilang dan goyah kembali keimanannya Kembali lagi dalam perilaku-perilaku sesat lagi maksiat kompilasi di masa jahiliyyahnya dulu. Sangat penting sekali untuk menjaga proses hijrah kita dalam fase pasca hijrah ini agar terus konsisten atau istiqomah.

Ada beberapa proses untuk menjaga fase pasca hijrah kita yaitu. 1.) Senantiasa bertemu dengan orang soleh yang semangat belajar agama dan semangat belajar tentang ilmu dunia yang mampu diintegrasikan dengan keseimbangan iman, ilmu dan akal. Maka dekatilah komunitas dan kelompok-kelompok yang dekat dengan aliran Rasul Saw, dekat dengan Al-Qur'an dan dekat dengan Syariat Allah Swt. Dengan hal ini tidak mudah untuk menyepelekan agama dan tidak pula berbesar hati dalam kesombongan akan ilmu agama memperbolehkan masuknya urusan yang dibalut dengan agama. Jika tidak sanggup berkumpul dan bergabung dengan pergaulan bebas, melembutkan iman Anda kemudian bergabung dengan perkumpulan untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan kejanggalan. Senantiasa belajar dan ikut berdiskusi dalam hal urusan dunia sebagai bentuk amanah Allah Swt yang harus dijaga dan ditangani. 2.) Selalu bersama orang-orang seperti kita melihat, dan memberikan pintu hidayah, membuat segala sesuatu dan menjadikannya menjadi Pelajaran dan teladan agar kita bisa tetap dalam hijrah uang istiqomah. Dengan demikian menandakan bahwa kita memang benar-benar serius dan telah dilakukan dalam hati untuk menjalani kehidupan yang hakiki sesuai dengan kata dan tidak lagi sesuai dengan dunia maksiat dengan berbagai hal yang menghasut dan menjerat. 3.) Menjauhkan diri dari segala sesuatu yang merusak, menghancur, memecah belah, merugikan, dan menyengsarakan orang laina tau kelompok. Harus selalu berusaha dan menyelesaikan misalnya, pencerah,

Proses belajar hijrah ini memang sangat berat dan lengkap serta ujian yang melanda kehidupan kita. Akan banyak sekali musuh yang selalu bertambah, akan banyak orang yang mulai menjauhi, akan banyak orang yang pria menyebar fitnahnya, akan banyak orang yang syirik lagi iri maupun dengki, bahkan akan banyak orang yang senantiasa ingin mencelakakan kita. Itu merupakan ujian terbesar, Jumlah orang yang bisa mulai kembali, bisa kembali dan bisa mencapai arah ke masa jahiliiyyah di era kontemporer. Meskipun kami harus senantiasa belajar untuk meningkatkan kualitas ilmu dan kualitas takwa, agar belajar pasca hijarah dapat menuntun kita terus berada di jalan yang lurus, ada banyak yang selalu ingin membelokkan kita pada jalan-jalan keaksiatan dan kezoliman. Memang tiada manusia yang sempurna, namun kita masih bisa membebaskan agar menjadi insan kamil agar menjadi pribadi yang takwa. Pasrah adalah bentuk kta untuk kembali jahiliyyah, sementara semangat adalah bentuk kita untuk terus ada di jalan syariat. Jangan bersedih, jangan takut dan jangan kalah terhadap apaun yang datangnya dari berbagai jahiliyyah kontemporer yang sangat hebat dan memuaskan. Karena Allah selalu memberikan nikmatnya yang begitu luas dan semua ini. jangan takut dan jangan kalah terhadap apaun yang datangnya dari berbagai jahiliyyah kontemporer yang sangat hebat dan memuaskan. Karena Allah selalu memberikan nikmatnya yang begitu luas dan semua ini. jangan takut dan jangan kalah terhadap apaun yang datangnya dari berbagai jahiliyyah kontemporer yang sangat hebat dan memuaskan. Karena Allah selalu memberikan nikmatnya yang begitu luas dan semua ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tenggelamnya Gaya Politik Pencitraan

Oleh : Al Azzad  Ada masa dimana dulu demokrasi sempat heboh dengan model politik pencitraan yang dikemas apik sedemikian rupa. Dit...